NASKAH PIDATO CITA-CITA
CITA-CITAKU
MENJADI DOKTER AHLI BEDAH
Assalamualaikum
wr.wb.
Yang terhormat, Ibu Widyastuti
selaku guru Bahasa Indonesia, serta teman-teman XII IPA 3 yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini
dalam keadaan sehat tanpa halangan satu apapun.
Pada kesempatan yang baik ini, saya
akan menyampaikan pidato dengan tema “Cita-Citaku
Menjadi Dokter Ahli Bedah”. Alasan saya memilih topik tersebut karena saya
terinspirasi dari dokter-dokter bedah di Amerika Serikat yang profesinya sangat
dihormati dan mempunyai gaji yang sangat besar.
Teman-temanku
yang berbahagia,
Membagun kesehatan ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
dalam rangka mewujudkan derajad kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pembukaan UUD Negara
Indonesia Tahun 1945.
Kesehatan merupakan hak asasi
manusia yang harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan
kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang
berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
Dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat tersebut, saya
termotivasi menjadi dokter bedah profesional dan berwibawa.
Untuk menjadi dokter bedah, saya
diwajibkan memiliki beberapa persyaratan yaitu memiliki ijazah dokter dan
dokter spesialis, mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji
dokter, memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental, memiliki sertifikat
kompetensi, dan membuat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan
etika profesi.
Selain
persyaratan-persyaratan tersebut, saya juga harus memenuhi persyaratan mutlak
yang berasal dari dalam diri saya sendiri.
Syarat
yang pertama adalah cerdas. Syarat ini merupakan syarat pokok sebab pada proses
pembelajaran banyak materi yang harus dipahami dan dipelajari. Mempunyai otak
yang cerdas akan lebih mudah menyerap teori-teori dan ilmu yang diajarkan
dosen.
Usaha
yang akan saya lakukan untuk menjadi anak yang cerdas adalah mulai mengatur
pola belajar teratur setiap hari. Dengan belajar teratur, akan menyebabkan saya
belajar dengan tekun dan rutin. Selain itu, selalu fokus dalam mengikuti
pelajaran di kelas dan mengikuti petunjuk dan arahan guru sehingga saya menjadi
siswa yang aktif dan cepat tanggap.
Persyaratan
lain yang berhubungan langsung dengan kecerdasan adalah tingkat pendidikan yang
tinggi. Pada dasarnya pendidikan tinggi akan menunjang pengetahuan dan tingkat
kinerja otak. Apalagi jika didukung oleh tempat belajar yang berkualitas. Hal
ini akan sangat berpengaruh dalam pencapaian taraf dokter bedah yang
profesional.
Adapun
usaha yang akan saya lakukan adalah rajin mengikuti les dan aktif mencari
sumber belajar lain di berbagai media yang akan memperluas wawasan, sehingga
saya menjadi siswa yang berkompeten masuk ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri
favorit yang telah saya impikan semenjak masih duduk di bangku SD.
Persyaratan
selanjutnya adalah tidak fobia darah. Hal ini tidak kalah pentingnya, sebab
pada praktiknya nanti seorang dokter bedah akan menangani masalah anatomi tubuh
dll yang terlibat langsung dengan darah segar dari tubuh pasien.
Syarat
lain yang berhubungan pula dengan tidak fobia darah adalah tidak jijik. Tidak
menutup kemungkinan bahwa dikemudian hari nanti akan ada pasien yang lukanya
sangat parah, misalnya akibat dari kecelakaan yang menimbulkan kerusakan
struktur anatomi tubuh. Sebagai dokter bedah profesional wajib memiliki syarat
tersebut untuk kelancaran proses penanganan darurat pasien.
Tidak
ada usaha khusus yang saya lakukan untuk kedua persyaratan ini, karena pada
dasarnya saya tidak takut melihat darah segar orang lain ataupun merasa jijik.
Namun saya berusaha menolong teman yang sedang terluka dengan membersihkan
luka-lukanya dan mengobatinya sesuai dengan kemampuan saya.
Seorang
dokter bedah harus mempunyai sifat teliti. Dalam mengerjakan sesuatu harus
tuntas dan tidak boleh terburu-buru. Semua tindakan dan perilaku harus
mengikuti aturan-aturan terutama dalam pengambilan keputusan. Misalnya saat
melakukan operasi, karena dokter yang teledor akan mendatangkan malapetaka bagi
pasiennya.
Adapun
usaha yang akan saya lakukan untuk menjadi orang yang teliti adalah mengerjakan
sesuatu, misalnya tugas dari guru, dengan penuh tanggung jawab dan tidak
tergesa-gesa dalam bertindak, dan apabila akan mengambil keputusan berusaha
mempertimbangkannya terlebih dahulu.
Menjadi
dokter berwibawa tidak hanya mempunyai berbagai persyaratan tersebut diatas,
namun juga harus komunikatif dengan pasiennya. Seorang dokter hendaknya peduli
dengan pesien, ramah, dan mau memberikan info seputar penyakit pasien dan
cara-cara penyembuhan berikut resikonya.
Namun, dokter juga harus menghargai etika kedokterannya juga, dengan
menjaga kerahasiaan pasiennya.
Usaha
yang saya lakukan untuk membentuk karakter yang komunikatif terhadap orang lain
adalah belajar bersikap sopan dan bertutur kata yang santun, murah senyum, dan
lemah lembut namun cekatan.
Teman-temanku
yang berbahagia, demikianlah sedikit uraian mengenai cita-cita saya. Kita dapat
mengambil intisari dari pembahasan tersebut bahwa untuk menggapai cita-cita
perlu perjuangan keras dan tidak boleh patah semangat. Semoga kita dapat
mencapai cita-cita sesuai dengan impian masa depan kita masing-masing.
Demikian
yang dapat saya sampaikan, sekiranya dalam berkata terdapat kekurangan, saya
mohon maaf. Atas perhatian teman-teman, saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum
wr.wb.
Tidak ada komentar: