KARYA TULIS
MUSEUM KARST WONOGIRI SEBAGAI
WISATA PENGENALAN ALAM GUNUNGKIDUL
Oleh:
Nurulia
Sinta Dewi
Kelas/NIS:
XI IPA 2 / 7289
SMA NEGERI 2 WONOSARI
Jalan
Ki Ageng Giring 3, Wonosari Gunungkidul, Di Yogyakarta 55813
Telf.
(0274) 391158, 392558 Faks. (0274) 391158
ABSTRAKSI
Museum
Karst Pracimantoro terletak di perbukitan kapur, di Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Lokasinya terletak sebelah selatan kota
Wonogiri kira-kira 45 Km.
Lokasi Museum karst ini berada pada kawasan
yang dikonservasikan , hal ini sesuai dengan fungsi museum sebagai salah satu
sarana untuk mengkonservasi keberadaan karst yang ada di Indonesia.
Kawasan ini berciri khas
banyak memiliki gua-gua berstalaktit dan stalakmit dengan nilai alami yang
menarik. Di Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro - yang menjadi pusat
penelitian kawasan karst - terdapat puluhan gua yang unik dan menakjubkan.
Berdasarkan penelitian
para ahli sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak
dijadikan sebagai Museum Kawasan Karst Dunia karena telah memenuhi
criteria keberagaman gua-gua, struktur lapisan tanah, dan panorama alam yang
khas.
Di dalam
museum wisatawan akan diperlihatkan diorama gua serta koleksi berbagai jenis
batuan gamping. Selain itu kita juga dapat menikmati film yang berkaitan dengan
proses terbentuknya batuan karst.
Museum karst ini terbentuk
asal proses solusional yang berarti terbentuk atas pelarutan batuan gamping
yang membentuk suatu perbukitan karst.
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Karya Tulis ini yang berjudul “ Museum Karst Wonogiri”.
Karya Tulis ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional SMA
Negeri 2 Wonosari.
Karya Tulis ini berisi tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan obyek wisata Museum Kasrt yang berlokasi di
Pracimantoro, Wonogiri dan dengan penjabaran sedikit dari berbagai referensi
yang saya dapatkan.
Saya menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wonosari, Juli 2014
Penulis
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Banyak
sekali obyek-obyek wisata di kawasan Gunngkidul ini yang belum banyak terjajah
oleh para pengunjung. Perlu diketahui bahwa Gunungkidul ini merupakan pemilik
batuan karst terbesar di wilayah Indonesia.
Karena
kekayaan alam ini, banyak penduduk yang tinggal di Gunungkidul memanfaatkan
batuan-batuan karts untuk berbagai kenbutuhan. Sehingga baru-baru ini
pemerintah mendirikan museum yang berkaitan dengan kewilayahan Gunungkidul,
yaitu Museum Karst yang didirikan di wilayah Pracimantoro, Wonogiri.
2.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana proses terbentuknya batuan
karst di wilayah Gunungkidul?
2.
Apa saja macam-macam batuan yang ada di
kawasan Gunungkidul?
3.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui proses terbentuknya batuan
karst di wilayah Gunungkidul
2.
Mengetahui macam-macam batuan yang ada
di kawasan Gunungkidul
4.
Metode
Pengumpulan Data
1.
Metode observasi (pengamatan)
2.
Metode study pustaka dari berbagai
sumber
5.
Manfaat
Penulisan
1. Mengenali
kekayaan alam yang ada di Gunungkidul
2. Mengetahui
berbagai macam batuan yang terdapat di Gunungkidul
6.
Ruang
Lingkup
Keadaan alam
Gunungkidul yang sangat berpotensi sebagai media pembelajaran geografis.
PEMBAHASAN
Wonogiri
merupakan kota kecil yang terletak di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah, yang berbatasan dengan Gunung Kidul,
Yogyakarta dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di Wonogiri, kita bisa melihat
hamparan bukit dan deretan pegunungan kapur selatan, yang membuat kota kecil
ini mempunyai berpuluh-puluh gua alami.
Gua-gua
ini terbentuk akibat proses evolusi bumi dan pukulan arus air yang
terus-menerus sepanjang tahun. Sejak tahun 2007, Wonogiri yang terletak di
provinsi Jawa Tengah sudah mempunyai Museum Karst. Museum yang menggambarkan
khasanah karst dengan keunikan goa-goa di Pracimantoro.
Tepatnya
Museum ini terletak di perbukitan kapur, di Desa Gebangharjo, Kecamatan
Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Lokasinya terletak sebelah selatan kota
Wonogiri kira-kira 45 Km.
Lokasi Museum karst ini berada pada kawasan
yang dikonservasikan , hal ini sesuai dengan fungsi museum sebagai salah satu
sarana untuk mengkonservasi keberadaan karst yang ada di Indonesia.
Museum
Karst Pracimantoro merupakan karya “Masterpiece” Wonogiri telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 30 Juni 2009
dengan ditandatanganinya Prasasti Museum Karst Indonesia.
Bangunan
dengan bentuk unik menyambut kita begitu memasuki pintu gerbang museum. Sekilas
bentuknya terlihat seperti piramida di Mesir, beratap runcing serta terdapat
beberapa anak tangga guna menaikinya.
Museum
Karst adalah museum kebanggaan masyarakat Wonogiri. Ini merupakan museum
terunik dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Berlokasi di kawasan
perbukitan Gamping semakin menambah daya tarik museum untuk dikunjungi.
Sesuai
dengan namanya, Karst merupakan istilah dari bahasa Yugoslavia. Istilah ini
merujuk pada wilayah yang terdiri dari batuan yang mudah larut seperti batu
gamping. Hamparan sawah serta hutan jati dapat kita nikmati seraya memasuki
kawasan Museum Karst.
Museum ini merupakan hasil kerjasama antara
pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri dan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral untuk membangun museum karst. . Kawasan ini berciri
khas banyak memiliki gua-gua berstalaktit dan stalakmit dengan nilai alami yang
menarik. Di Desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro - yang menjadi pusat
penelitian kawasan karst - terdapat puluhan gua yang unik dan menakjubkan.
Berdasarkan penelitian
para ahli sejarah dan geologi, kawasan gua-gua di Pracimantoro Wonogiri layak
dijadikan sebagai Museum Kawasan Karst Dunia karena telah memenuhi
criteria keberagaman gua-gua, struktur lapisan tanah, dan panorama alam yang
khas. Selain
itu musium karst ini menyimpan kisah perjalanan kehidupan manusia sejak zaman
prasejarah hingga zaman kerajaan,
Ada 7
Gua yang mengelilingi Museum Karst ini:
1. Gua
Tembus
Gua ini
terletak paling dekat dengan pintu masuk museum karst. Gua Tembus adalah jenis
gua horisontal kering. Gua ini memiliki lorong gua sepanjang 120 m. Ketika
memasuki gua dari sisi yang satu maka akan keluar dari sisi yang lain. Gua
Tembus ini memiliki filosofi bahwa kalau kita minta pada Yang Maha Kuasa
niscaya akan diberi jalan terang (petunjuk).
2. Gua Mrico
Gua ini
terletak 300 meter dari Gua Tembus. Dahulu gua ini digunakan untuk meditasi
karena ada ruang ceruknya (gua kecil), sekarang pun masih bisa juga digunakan
untuk meditasi. Filosofi dari gua ini adalah bumi ini sebenarnya kecil, ibarat
manusia adalah molukel, sangat kecil tidak memiliki daya adapun ketika mendapat
goncangan besar. Melalui Gua Mrico ini manusia diajak agar selalu langkah kita
telah menyatu dengan alam, sejauh mana kita telah menghargai alam dan sejauh
manusia merawat alam semesta ini.
3. Gua
Sodong
Gua ini
berjarak kurang lebih 400 meter dari Gua Mrico. Gua ini berbentuk horizontal
dan keadaanya basah. Panjang gua ini kurang lebih 1,75 km. Nama Gua Sodong
berasal dari bahasa Jawa Kuno sad, yang berarti enam nafsu atu musuh dalam diri
manusia. Yang dapat diartikan untuk membersihkan diri dari segala nafsu atau
musuh dalam diri manusia.
4. Gua Gilap
Gua ini
berbentuk horizontal dan vertikal. Keadaannya gua ini lembab. Gilap atau
gumilap berarti berkilat. Gua ini diawali dengan lubang yang sempit dan
memiliki kedalaman yang cukup jauh. Konon ditengah gua ada stalagmit yang
tumbuh ke atas menyerupai tongkat. Menurut cerita para peziarah diyakini
sebagai tongkat dewa brahma. Suatu bagian dalam gua ini di kedalaman tertentu
tidak pernah mendapat sinar matahari.
5. Gua Sapen
Gua yang
berbentuk vertikal dan dalam keadaan basah ini mempunyai kedalaman 40 meter.
Sarana dan prasarana dari gua ini masih terbilang minim cukup menyulitkan akses
untuk mencapai gua ini. Sehingga perlu pembenahan sarana dan prasananya. Gua
ini mempunyai filosofi agar manusia senantiasa introspeksi diri.
6. Gua Sonya Ruri
Gua ini
masih sulit terjangkau. Sehingga belum ada penelitian lebih lanjut tentang gua
ini. Tapi bukan berarti gua ini tidak menarik untuk dikunjungi. Gua ini
mempunyai filosofi bahwa hakikat hidup dalam kehidupan adalah manusia harus
memperkaya penemuan jati diri dalam dirinya.
7. Gua Potro Bunder
Gua ini berbentuk horizontal.
Dalamnya kering. Pintu masuk yang satu tembus ke pintu masuk yang lain.
Panjangnya gua ini sekitar 75 meter.
Museum
karst ini memang tepat sebagai museum pendidikan
dan penelitian bagi pelajar, mahasiswa dan juga para peneliti. Karena di dalam
museum karst banyak terdapat sejarah perkembangan manusia, budaya dan juga
disini di pajang berbagai foto dan
video, juga sebagian batu karst yang terbuat dari fiber.
Di dalam
museum wisatawan akan diperlihatkan diorama gua serta koleksi berbagai jenis
batuan gamping. Selain itu kita juga dapat menikmati film yang berkaitan dengan
proses terbentuknya batuan karst.
Museum
Karst Pracimantoro ini terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama di pajang
berbagai bebatuan. Sedangkan di lantai dua selain ada bebatuan, juga ada
replika dari goa dan juga gambaran kehidupan manusia purba.
Musium karst ini selain
digunakan untuk rekreasi, dapat juga digunakan untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan tentang benda- benda bersejarah dan proses terbetuknya karst.
Museum karst ini terbentuk asal proses solusional yang berarti terbentuk atas
pelarutan batuan gamping yang membentuk suatu perbukitan karst.
Menurut tempat terjadinya bentukan karst dapat
dibedakan menjadi bentukan endokarst dan eksokarst. Eksokarst terletak
dipermukaan , kontak langsung dengan udara luar. Contoh eksokarst yaitu dolin,
danau dolin, uvala, polje, kubah karst, menara karst, dataran aluvial karst.
Sedangkan ondokarst terdapat didalam gua atau terowongan karst. Contohnya :
gua, stalaktit, stalakmit, kolom dan korden.
Kerucut karst dipengaruhi oleh pola struktur
diaklas yang kecil-kecil dan bercabang serta kemampuan pelarutan batuan.
Batuan beku atau vulkanik tua bersifat impermeable layer yang membentuk sungai
bawah tanah. Pola aliranya basinal yaitu pola yang hilang karena masuk ke dalam
ponor.
Masalah lingkungan fisik yang antara lain
batuan karst keras sehingga pada musim kemarau terkesan kritis/ marginal dan
tidak bisa berkembang , pencemaran air bawah tanah yang mengandung bikarbonat
tinggi dapat menyebabkan batu ginjal bila di minum oleh manusia, pencemaran
telaga secara biologis, kimiawi d Museum Karst Dunia – Gebangharjo Pracimantoro
Wonogiri.
Museum
karst ini terbuka untuk umum pada hari senin sampai dengan kamis, pengunjung
dikenakan biaya Rp. 2100. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggupengunjung harus
membayar tiket seharga Rp. 3100. Museum ini tutup pada hari Jumat. Untuk kendaraan
juga dikenakan biaya masuk. Rp 10000 untuk bus, Rp. 5000 untuk minibus, Rp.
3000 untuk mobil dan Rp 1000 untuk kendaraan roda dua.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kawasan karst di Pracimantoro ini dinilai terbaik oleh para ahli sejarah
dan geologi karena telah memenuhi kriteria keberagaman gua-gua, struktur
lapisan tanah, dan panorama alam yang khas.
2.
Saran
Sebagai
warga Gunungkidul yang memiliki keaneka ragaman budaya dan obyek pariwisata,
sebaiknya kita turut melestarikannya dan mengenali satu-persatu unsur kekayaan
alam tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
m.detik.com/travel/read/2013/08/22/152800/2308892/1025/berwisata-alam-mengenal-batuan-di-museum-karst
Tidak ada komentar: